Imlek 2024 Sampai Kapan
Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia
Imlek dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia dengan melakukan tradisi yang hampir serupa. Begitupun dengan Tionghoa di Indonesia yang adalah berikut ini:
Orang Tionghoa biasanya membersihkan rumah mereka secara menyeluruh menjelang Imlek. Hal ini dilakukan untuk menyapu bersih kemalangan tahun lalu dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru.
Angpao adalah amplop merah yang berisi uang tunai. Angpao diberikan kepada anak-anak, kerabat, atau teman. Angpao dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Hio adalah dupa yang dibakar untuk menghormati leluhur. Hio dipercaya dapat menyampaikan doa kepada leluhur.
Selain sembahyang membakar Hio, orang Tionghoa juga akan berkumpul bersama keluarga dan saudara untuk menikmati hidangan tahun baru. Selain itu juga bertukar angpao.
Long Weekend Libur Tahun Baru Imlek 2025
Berdekatan dengan tanggal tersebut, ada beberapa tanggal merah lainnya dan akhir pekan (long weekend). Sehingga dapat menambah durasi libur tahun baru Imlek 2025 menjadi lebih panjang. Berikut ini daftar tanggal untuk libur panjang tahun baru Imlek 2025:
Kalender Jawa Bulan Suro 2024
Dalam kalender Jawa, Suro merupakan bulan pertama dalam permulaan tahun baru Jawa. Dan, tahun baru Jawa bertepatan dengan 1 Suro. Berikut kalender Jawa bulan Suro 2024 lengkap dengan penanggalan Masehi dan Hijriah.
Kapan Tanggal Imlek 2024?
Merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili akan berlangsung pada Sabtu, 10 Februari 2024. Lebih lanjut, berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor: 855 Tahun 2023, Nomor: 3 Tahun 2023, dan Nomor: 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, ditetapkan bahwa Tahun Baru Imlek 10 Februari 2024 merupakan hari libur nasional.
Hari Libur dan Cuti Bersama Imlek
Hari libur dan cuti bersama Imlek juga ditetapkan dalam SKB 3 Menteri Nomor 855 tentang hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024.
Dalam SKB tersebut ditetapkan bahwa pada tahun 2024 ini, hari libur Tahun Baru Imlek hanya dua hari. Hari libur tersebut mencakup libur nasional dan cuti bersama Imlek.
Berikut ini rinciannya:
Pertunjukan Barongsai
Pertunjukan Barongsai merupakan salah satu tradisi Imlek yang paling populer di Indonesia. Barongsai adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang yang mengenakan kostum naga.
Barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Saat pertunjukan, biasanya orang-orang juga memberikan angpao pada Barongsai.
Cap Go Meh adalah perayaan puncak Imlek yang jatuh pada tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. Cap Go Meh biasanya dirayakan dengan tarian, pertunjukan musik dan kembang api.
Baca Juga: Bingung Mau Kasih Kado Natal Apa? Ini Rekomendasinya!
Nah, sekarang sudah siap menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2024? Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan tentang momen penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia ini ya!
Tak ada salahnya kamu juga menunjukkan perhatianmu kepada orang Tionghoa di sekitarmu saat Imlek 2024 ini. Berikan ucapan atau kirimkan hampers kepada mereka.
Pastikan aktivasi Paket Combo Sakti dulu ya biar kamu bebas internetan, nelpon dan SMS untuk menyambut Imlek. Nggak hanya kuotanya yang lega, jaringan 4G Telkomsel sudah upgrade menjadi VoLTE yang lebih mulus untuk kamu online.
Pada setiap tahun masyarakat Tionghoa tak pernah melewatkan perayaan penting dalam tradisi mereka yang disebut sebagai Imlek. Lantas, kapan Imlek 2024 akan berlangsung?
Menurut KBBI, Imlek adalah penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Imlek juga dapat diartikan sebagai tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun, berkaitan erat dengan pesta menyambut musim semi.
Lebih lanjut, dikutip dari buku Ensiklopedia Adat Istiadat dan Tradisi Tionghoa-Indonesia yang disusun oleh John Souw (Souw An Juan), dijelaskan bahwa kalender Imlek adalah kalender yang bersistem perhitungan waktu, hari, bulan, dan tahun berdasarkan perputaran bulan (Lunar year). Hal ini tentu berbeda dengan sistem kalender internasional yang berdasarkan perputaran Matahari (solar year).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kalender Imlek, shio baru akan menggantikan shio lama yang dimulai pada setiap Tahun Baru Imlek. Periode tersebut akan dimulai pada bulan 1 tanggal 1 dan berakhir pada tanggal 29 atau 30 bulan 12 atau satu hari sebelum Tahun Baru Imlek berikutnya.
Mengingat Tahun Baru Imlek merupakan momentum yang penting bagi masyarakat Tionghoa, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengetahui lebih dekat terkait hal tersebut. Simak rangkuman informasi mengenai kapan tanggal Imlek 2024, ramalan shio Naga yang berlangsung di tahun ini, hingga ucapan selamat Hari Imlek berikut ini.
Larangan-Larangan Bulan Suro di Jawa
Bulan Suro umumnya cukup familiar dengan berbagai larangan yang mengemuka. Sejumlah larangan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mistis dan membawa konsekuensi tersendiri jika tidak diikuti.
Kendati begitu, larangan yang ada di bulan Suro cenderung mendekati mitos. Sulit membuktikan kebenaran larangan-larangan ini. Namun demiian, masyarakat di Jawa tetap diberi kebebasan untuk mempercayai mitos tersebut ataupun tidak.
Berikut ini daftar adalah larangan yang terdapat di bulan Suro:
1. Tidak boleh keluar rumah. Larangan ini merupakan anjuran agar masyarakat Jawa tetap berada di dalam rumah. Sebab, malam 1 Suro dianggap sebagai momen ketika hal-hal buruk tengah bertebaran di luar rumah.
2. Hindari membuat acara pernikahan. Terdapat kepercayaan bahwa menggelar acara pernikahan di bulan Suro bisa mendatangkan kesialan. Berbagai ritual dianggap sedang berlangsung di bulan ini. Karena itu, tak baik jika menghelat pernikahan di bulan Suro.
3. Dilarang membakar sampah. Masyarakat Jawa meyakini bahwa membakar sampah di malam 1 Suro bisa menimbulkan nasib buruk. Api dianggap mengandung kekuatan mistis yang memicu kedatangan makhluk gaib.
4. Jangan membuka proyek besar. Tak hanya malam 1 Suro, terdapat pula pantangan di malam 2 Suro. Pantangan ini berupa larangan untuk membuka proyek besar atau usaha baru.
5. Jangan pindah rumah. Hal buruk dipercaya bakal menimpa orang yang pindah rumah di tanggal 1 Suro. Masyarakat Jawa umumnya akan menghindari kegiatan tersebut dan memilih menundah jadwal pindah rumah.
Imlek 2024 merupakan perayaan tahun baru bagi masyarakat Tionghoa. Tak heran jika Imlek selalu dipersiapkan dan disambut dengan meriah. Sudah taukah kamu kapan Imlek di tahun 2024 ini?
Yuk cari tau lebih lengkap serba-serbi mengenai Imlek 2024 melalui artikel ini! Simak dalam poin berikut ya!
Kapan Tahun Baru Imlek 2024?
Shio Imlek 2024 & Maknanya
Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia
Saat merayakan Imlek tentunya lebih lengkap rasanya dengan saling berkirim ucapan maupun hampers. Pastikan kamu selalu memiliki pulsa dan kuota internet yang bisa kamu pilih sendiri di aplikasi MyTelkomsel.
Yuk aktivasi Paket Combo Sakti yang lengkap kuota internet, jatah nelpon dan SMS sepuasnya mulai dari Rp 68.000 aja. Kirim ucapan hingga menelepon kerabat jauh untuk mengucapkan selamat Imlek nggak jadi masalah.
Udah aktivasi Paket Combo Sakti? Yuk sekarang simak artikel ini untuk tahu Imlek tanggal berapa dan shio apa yang menguasai tahun 2024.
Baca Juga: 10 Ide Acara Malam Tahun Baru yang Simple tapi Seru
Imlek adalah perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Imlek merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa, karena menandai dimulainya tahun baru menurut penanggalan Tionghoa.
Perhitungan Imlek sendiri didasarkan pada sistem penanggalan China atau kalender Lunar. Berbeda dengan sistem penanggalan Masehi, kalender Lunar didasarkan pada peredaran Matahari dan Bulan.
Itulah yang menyebabkan waktu Imlek sedikit berbeda dari tahun ke tahun. Meski begitu biasanya jatuh antara Januari atau Februari karena sistem penanggalan dimulai dengan yang terdekat titik balik matahari musim dingin.
Tradisi Bulan Suro di Jawa
Masyarakat di Jawa memiliki bermacam tradisi ketika kalender Jawa telah memasuki bulan Suro. Tradisi ini berawal dari kepercayaan bahwa bulan Suro merupakan bulan yang sakral atau suci.
Kesakralan bulan Suro menjadi waktu yang tepat untuk lebih banyak melakukan perenungan, introspeksi, dan sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Untuk itu, berbagai tradisi diadakan di bulan Suro.
Tradisi yang cukup terkenal di bulan Suro adalah kirab atau iring-iringan. Acara tersebut biasanya diadakan di malam 1 Suro. Di Keraton Surakarta, acara kirab melibatkan kebo bule milik keraton yang diyakini keramat.
Berbeda dengan Surakarta, sejumlah masyarakat di Yogyakarta akan mengisi malam 1 Suro dengan menjalankan tradisi Tapa Bisu. Kegiatan ini adalah jalan-jalan mengelilingi keraton Yogya tanpa mengucap sepatah kata pun.
Sementara itu, masyarakat di Jawa juga mengenal tradisisuroan di malam 1 Suro. Warga akan berkumpul di dalam masjid untuk melakukan suatu upacara. Sebagian masyarakat juga bakal menjalani laku prihatin dengan tidak tidur semalaman.
Acara kebudayaan menjadi tradisi lain dalam bulan Suro. Di Klaten, warga bakal mengadakan selametan (kenduri) massal dan menggelar pertunjukan Wayang Kulit di malam hari, bertepatan dengan tanggal 7 Suro.
Bulan Suro dirayakan oleh warga Temanggung, Jawa Tengah dengan menyanyikan Kidung Jawa berjudul Dhandang Gula secara bersama-sama. Tradisi ini berlanjut dengan Kacar-kucur dan membaca doa keselamatan yang dipimpin kaur keagamaan.
Tahun baru Imlek 2025 akan jatuh pada bulan Januari. Sehubungan dengan itu, pemerintah juga telah menetapkan jadwal tanggal merah untuk hari libur nasional dan cuti bersama peringatan tahun baru Imlek 2025 mendatang.
Sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor: 1017 Tahun 2024, Nomor: 2 Tahun 2024, dan Nomor: 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Berikut informasi tanggal merah Imlek 2025:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang Perayaan Imlek dan Legendanya
Dilansir dari China Highlights, Imlek atau Hari Tahun Baru Cina disebut Guo Nian (过年) yang dalam bahasa Cina dapat berarti 'merayakan tahun (baru)' atau 'mengatasi Nian'. Karakter 年 (Nián) bisa dimaknai sebagai 'tahun' atau 'monster Nian'.
Masyarakat Tiongkok memiliki banyak legenda yang dipercaya secara turun temurun termasuk legenda Imlek. Salah satu legenda yang paling populer terkait Imlek adalah binatang mitos Nian (/nyen/).
Dalam legenda tersebut dikisahkan bahwa dahulu kala ada monster bernama Nian (年, atau Nianshou 年兽) yang memiliki kepala panjang dan tanduk tajam. Konon, monster itu tinggal jauh di dalam laut sepanjang tahun dan hanya muncul setiap malam tahun baru untuk memakan orang dan ternak di desa terdekat.
Kemunculan monster Nian setiap tahun baru membuat orang-orang harus mengungsi ke pegunungan terpencil untuk menghindari malapetaka. Hal tersebut membuat para penduduk hidup dalam ketakutan.
Sampai suatu hari, seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan datang mengunjungi desa tersebut. Tidak seperti penduduk lainnya yang memilih bersembunyi, lelaki tua tersebut justru menolak untuk bersembunyi.
Lelaki tua itu memilih untuk menghadapi monster Nian dan berhasil menakutinya. Ia menakuti monster dengan cara menempelkan kertas merah di pintu, membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras (pendahulu petasan), menyalakan lilin di rumah-rumah, dan mengenakan pakaian merah.
Saat para penduduk desa kembali, mereka pun sangat terkejut. Bisanya setelah mereka pulang dari tempat persembunyian, suasana desa sangat hancur. Namun pemadangan yang mereka lihat saat itu sangat berbeda dari biasanya, kondisi desa baik-baik saja.
Sejak saat itu, setiap Malam Tahun Baru, orang-orang di desa melakukan apa yang diperintahkan sang lelaki tua tadi. Monster Nian pun tidak pernah muncul lagi untuk mengganggu penduduk.
Kebiasaan ini kemudian berlanjut hingga saat ini dan menjadi tradisi bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan tahun baru.